Mari News
Sejarah dan Makna Filosofis Tumpeng
Read More
Adminnya ramah banget dan gercep banget,, mantap!
Read More
pengirimannya cepet... terima kasih...
Read More
⭐⭐⭐⭐⭐
Previous
Next
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
Telegram
Tumpeng adalah salah satu sajian kuliner tradisional Indonesia yang memiliki nilai budaya, spiritual, dan historis yang dalam. Hidangan ini bukan sekadar nasi berbentuk kerucut yang disajikan bersama lauk-pauk, tetapi juga simbol syukur, doa, dan kebersamaan.
Asal Usul Tumpeng
- Pengaruh Geografis dan Kepercayaan Lokal
Tumpeng berasal dari tradisi masyarakat agraris Jawa yang erat kaitannya dengan kepercayaan Hindu-Buddha sebelum Islam masuk ke Nusantara. Bentuk tumpeng yang menyerupai gunung diyakini melambangkan hubungan spiritual dengan Gunung Mahameru, yang dalam mitologi Hindu dianggap sebagai tempat bersemayamnya para dewa. - Tradisi Hindu dan Budaya Jawa
Dalam tradisi Hindu, gunung sering dianggap sebagai tempat suci yang menghubungkan manusia dengan Sang Pencipta. Hidangan berbentuk kerucut ini menjadi simbol persembahan kepada leluhur dan dewa-dewa sebagai bentuk syukur atas hasil panen dan berkah lainnya. - Adaptasi dalam Islam
Ketika Islam mulai berkembang di Jawa, tradisi tumpeng diadaptasi dengan makna yang lebih universal. Tumpeng mulai digunakan dalam acara-acara syukuran dengan doa kepada Allah SWT. Penyajiannya pun tetap mempertahankan nilai-nilai simbolis sebagai ungkapan rasa syukur.
Makna Filosofis Tumpeng
- Bentuk Kerucut
Tumpeng berbentuk kerucut melambangkan hubungan vertikal antara manusia dengan Tuhan. Puncak kerucut melambangkan Sang Pencipta, sementara bagian dasar yang lebih luas melambangkan manusia dan makhluk lainnya. - Lauk-Pauk yang Menyertainya
Dalam tradisi Jawa, lauk-pauk yang menyertai tumpeng juga memiliki makna simbolis:- Ayam Ingkung:Melambangkan pengabdian dan kerendahan hati.
- Ikan Lele:Menggambarkan ketabahan dan kesederhanaan.
- Telur Rebus Utuh:Melambangkan awal yang baru atau keutuhan.
- Sayur Urap:Melambangkan keharmonisan dan kerja sama.
- Nasi Putih atau Kuning
- Nasi Kuning:Melambangkan kekayaan, kemakmuran, dan kebahagiaan.
- Nasi Putih:Melambangkan kesucian dan ketulusan.
Tumpeng dalam Tradisi Modern
- Acara Syukuran
Tumpeng sering disajikan dalam acara seperti ulang tahun, pernikahan, atau syukuran keluarga. Tradisi memotong puncak tumpeng oleh tuan rumah melambangkan rasa syukur dan doa untuk masa depan yang lebih baik. - Hari Besar Nasional
Dalam skala yang lebih besar, tumpeng juga digunakan dalam perayaan hari kemerdekaan, peresmian, atau acara kenegaraan sebagai simbol persatuan dan kebersamaan. - Tumpeng Mini
Saat ini, variasi modern seperti “tumpeng mini” sering ditemukan untuk mempermudah penyajian dan konsumsi di acara-acara kecil.
Articles
Recent Posts
Liburan yang Cocok untuk Keluarga
February 4, 2025
Trik Liburan Murah
February 3, 2025
Langkah Kelola Keuangan untuk Liburan
January 23, 2025
Trik Liburan Murah
January 23, 2025
About us
PT Mari Makan Nusantara
Jl. Kedoya Alamanda IV Blok E8/11, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat